Nyeri pasca bedah ialah respon fisiologis yang dapat dirasakan pasien, nyeri akut pasca apendiktomi kadang disertai dengan gejala-gejala peningkatan seperti respirasi, tekanan darah, dan peningkatan denyut jantung. Apendiktomi merupakan pembedahan dengan mengangkat apendiks yang dilakukan segera untuk menurunkan resiko perforasi. Manajemen nyeri yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan teknik relaksasi genggam jari. teknik relaksasi genggam jari melibatkan genggaman jari dan pengaturan nafas. Aliran energi dipersepsikan sebagai stimulus untuk rileks, titik-titik refleksi pada tangan akan memberikan rangsangan secara reflek/spontak pada saat genggaman, rangsangan tersebut akan mengalihkan gelombang listrik menuju otak yang diproses dan diteruskan menuju saraf pada organ tubuh yang mengalami gangguan. Tujuan : Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi teknik relaksasi genggam jari pada pasien kelolaan dengan teori terkait. Metodologi : Desain studi kasus ini menggunakan asuhan keperawatan. Sampel pada studi kasus ini menggunakan 1 pasien kelolaan. Hasil : Setelah dilakukan teknik relaksasi genggam jari terdapat perbedaan skala nyeri sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari dan sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari. Kesimpulan : Terdapat penurunan nyeri dengan penurunan rata-rata 1-2 skala nyeri atau dari nyeri sedang menjadi nyeri ringan.