Jurnal Ilmiah
KONSELING INTENSIF DAPAT MENINGKATKAN EFIKASI DIRI IBU HAMIL DENGAN HEPATITIS B DALAM MENGHADAPI PERSALINAN
Ibu hamil dengan Hepatitis B harus memiliki keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk mengorganisir tindakan yang dibutuhkan untuk mengelola situasipada masa persalinan. Pencapaian efikasi diri pada ibu hamil membutuhkan dukungan internal dan eksternal. Konseling intensif sebagai bagian dalam tatalaksana ibu hamil dengan Hepatitis B. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran efikasi diri ibu hamil dengan Hepatitis B dalam menghadapi persalinan dan apakah terdapat pengaruh konseling Intensif terhadap efikasi diri ibu hamil dengan Hepatitis B dalam menghadapi persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran efikasi diri ibu hamil dengan Hepatitis B dalam menghadapi persalinan dan untuk mengetahui pengaruh konseling intensif terhadap efikasi diri ibu hamil dalam menghadapi persalinan di Kabupaten LebakTahun 2021.Penelitian ini menggunakan quasi eksperimentdengan pendekatan pretest-posttest design. Besar sampel pada penelitian ini adalah berdasarkan jumlah ibu hamil dengan Hepatitis B di kabupaten Lebakbulan Juli 2021 sebanyak 32(Consecutive sampling).Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang menderita Hepatitis B.Analisis data dengan univariatbertujuan untuk menampilkan gambaran distribusi frekuensi dari masing-masing variabeldan analisis bivariat untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas dan terikat, dengan uji Non parametric Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan efikasi diri ibu hamil dengan Hepatitis B dalam menghadapi persalinan, setelah dilakukan konseling secara intensif, dengan nilai p = 0,000 (p < α). Konseling intensif diperlukan oleh ibu hamil dengan Hepatitits B sebagai dukungan eksternal dalam mempersiapkan diri menghadapi persalinan. Salah satu strategi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat adalah melalui konseling yang dilakukan secara intensif. Pemberian pendidikan kesehatan,termasuk dalam pelaksanaan konseling,mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah perilaku, mencegah komplikasi, dukungan kondisi kesehatan, pemberdayaan dan efikasi diri.
Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi
610.5 SIT k
JUR0004
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
610.5 SIT k
- Penerbit
-
Serang :
Poltekkes Kemenkes Banten.,
2022
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
2685-2195
- Klasifikasi
-
610.5
- Tipe Isi
-
Kebidanan
- Tipe Media
-
DIII Kebidanan
- Tipe Pembawa
-
Publish
- Edisi
-
Volume 9, Nomor 2
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Siti Rusyanti
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Ibu hamil dengan Hepatitis B harus memiliki keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk mengorganisir tindakan yang dibutuhkan untuk mengelola situasipada masa persalinan. Pencapaian efikasi diri pada ibu hamil membutuhkan dukungan internal dan eksternal. Konseling intensif sebagai bagian dalam tatalaksana ibu hamil dengan Hepatitis B. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran efikasi diri ibu hamil dengan Hepatitis B dalam menghadapi persalinan dan apakah terdapat pengaruh konseling Intensif terhadap efikasi diri ibu hamil dengan Hepatitis B dalam menghadapi persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran efikasi diri ibu hamil dengan Hepatitis B dalam menghadapi persalinan dan untuk mengetahui pengaruh konseling intensif terhadap efikasi diri ibu hamil dalam menghadapi persalinan di Kabupaten LebakTahun 2021.Penelitian ini menggunakan quasi eksperimentdengan pendekatan pretest-posttest design. Besar sampel pada penelitian ini adalah berdasarkan jumlah ibu hamil dengan Hepatitis B di kabupaten Lebakbulan Juli 2021 sebanyak 32(Consecutive sampling).Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang menderita Hepatitis B.Analisis data dengan univariatbertujuan untuk menampilkan gambaran distribusi frekuensi dari masing-masing variabeldan analisis bivariat untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas dan terikat, dengan uji Non parametric Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan efikasi diri ibu hamil dengan Hepatitis B dalam menghadapi persalinan, setelah dilakukan konseling secara intensif, dengan nilai p = 0,000 (p < α). Konseling intensif diperlukan oleh ibu hamil dengan Hepatitits B sebagai dukungan eksternal dalam mempersiapkan diri menghadapi persalinan. Salah satu strategi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat adalah melalui konseling yang dilakukan secara intensif. Pemberian pendidikan kesehatan,termasuk dalam pelaksanaan konseling,mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah perilaku, mencegah komplikasi, dukungan kondisi kesehatan, pemberdayaan dan efikasi diri.
Korespondensi
Plagiarism
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar