Repository

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of IDENTIFIKASI METALLO-β-LACTAMASE (MBL) PADA ISOLAT BAKTERI GRAM NEGATIF DI RSUP MOH. HOESIN PALEMBANG
Penanda Bagikan

Jurnal Ilmiah

IDENTIFIKASI METALLO-β-LACTAMASE (MBL) PADA ISOLAT BAKTERI GRAM NEGATIF DI RSUP MOH. HOESIN PALEMBANG

Venny Patricia - Nama Orang; Ahmad Yani - Nama Orang;

Resistensi antibiotik merupakan ancaman bagi efektifitas pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit infeksi. Setelah penemuan pertama antibiotik beta laktam, jumlah infeksi oleh bakteri penghasil ESBL terus meningkat di seluruh dunia. Klasifikasi Ambler membagi enzim metallo-beta-lactamase (MBL) menjadi tiga kelas, dengan kelas B yang paling umum dan didominasi oleh bakteri Enterobactericeae, yang merupakan bagian dari bakteri gram negatif. Dengan menggunakan metode fenotif dan genotif untuk mengetahui prevalensi enzim MBL pada isolat bakteri gram negatif, kita dapat mendapatkan data tentang resistensi antibiotik ESBL terutama MBL. Metode: Penelitian ini berupa studi laboratorik dengan survei klinis secara cross sectional. Konfirmasi fenotif membandingkan Double-disk synergy test (DDST) dengan Combined disk synergy test (CDST). Konfirmasi secara genotif dengan cara mendeteksi gen IMP, VIM dan NDM.
Hasil: Total 87 isolat didapatkan hasil uji DDST positif sebanyak 44(50,6%) isolat dan CDST sebanyak 87(100%) isolat. Konfirmasi MBL secara genotif didapatkan positif hanya pada gen IMP 7(7,9%) isolat, sedangkan pada gen VIM dan NDM semuanya negatif. Data secara fenotif pada sampel yang positif gen IMP, didapatkan sebagai berikut yaitu DDST positif sebanyak 4(4,5%) dan CDST positif sebanyak 7(7,9%). Sensitifitas dari perbandingan dua metode tersebut diperoleh hasil sebanyak 51.1% dan Spesifisitas sebanyak 100%. bakteri terbanyak yaitu K.pneumonia 45(51,1%) dan E.coli 31(35,2%). Sampel terbanyak sputum 34(38,6%); pus 18(20,5%) serta urine 13(14,8%).


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
610.5 VEN i
Penerbit
Palembang : Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
2654-3427
Klasifikasi
610.5
Tipe Isi
Teknologi Laboratorium Medis
Tipe Media
Teknologi Laboratorium Medis
Tipe Pembawa
Publish
Edisi
Vol. 18, No. 1
Subjek
CDST
DDST
IMP
VIM
NDM
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Venny Patricia
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • IDENTIFIKASI METALLO-β-LACTAMASE (MBL) PADA ISOLAT BAKTERI GRAM NEGATIF DI RSUP MOH. HOESIN PALEMBANG
    Resistensi antibiotik merupakan ancaman bagi efektifitas pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit infeksi. Setelah penemuan pertama antibiotik beta laktam, jumlah infeksi oleh bakteri penghasil ESBL terus meningkat di seluruh dunia. Klasifikasi Ambler membagi enzim metallo-beta-lactamase (MBL) menjadi tiga kelas, dengan kelas B yang paling umum dan didominasi oleh bakteri Enterobactericeae, yang merupakan bagian dari bakteri gram negatif. Dengan menggunakan metode fenotif dan genotif untuk mengetahui prevalensi enzim MBL pada isolat bakteri gram negatif, kita dapat mendapatkan data tentang resistensi antibiotik ESBL terutama MBL. Metode: Penelitian ini berupa studi laboratorik dengan survei klinis secara cross sectional. Konfirmasi fenotif membandingkan Double-disk synergy test (DDST) dengan Combined disk synergy test (CDST). Konfirmasi secara genotif dengan cara mendeteksi gen IMP, VIM dan NDM. Hasil: Total 87 isolat didapatkan hasil uji DDST positif sebanyak 44(50,6%) isolat dan CDST sebanyak 87(100%) isolat. Konfirmasi MBL secara genotif didapatkan positif hanya pada gen IMP 7(7,9%) isolat, sedangkan pada gen VIM dan NDM semuanya negatif. Data secara fenotif pada sampel yang positif gen IMP, didapatkan sebagai berikut yaitu DDST positif sebanyak 4(4,5%) dan CDST positif sebanyak 7(7,9%). Sensitifitas dari perbandingan dua metode tersebut diperoleh hasil sebanyak 51.1% dan Spesifisitas sebanyak 100%. bakteri terbanyak yaitu K.pneumonia 45(51,1%) dan E.coli 31(35,2%). Sampel terbanyak sputum 34(38,6%); pus 18(20,5%) serta urine 13(14,8%).
    Other Resource Link
  • Turnitin: "IDENTIFIKASI METALLO-β-LACTAMASE (MBL) PADA ISOLAT BAKTERI GRAM NEGATIF DI RSUP MOH. HOESIN PALEMBANG"
    Plagiatrism Turnitin
  • Korespondensi "IDENTIFIKASI METALLO-β-LACTAMASE (MBL) PADA ISOLAT BAKTERI GRAM NEGATIF DI RSUP MOH. HOESIN PALEMBANG"
    Korespondensi
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Repository
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

NPP 3673052C1000001

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?