Jurnal Ilmiah
IDENTIFIKASI METALLO-β-LACTAMASE (MBL) PADA ISOLAT BAKTERI GRAM NEGATIF DI RSUP MOH. HOESIN PALEMBANG
Resistensi antibiotik merupakan ancaman bagi efektifitas pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit infeksi. Setelah penemuan pertama antibiotik beta laktam, jumlah infeksi oleh bakteri penghasil ESBL terus meningkat di seluruh dunia. Klasifikasi Ambler membagi enzim metallo-beta-lactamase (MBL) menjadi tiga kelas, dengan kelas B yang paling umum dan didominasi oleh bakteri Enterobactericeae, yang merupakan bagian dari bakteri gram negatif. Dengan menggunakan metode fenotif dan genotif untuk mengetahui prevalensi enzim MBL pada isolat bakteri gram negatif, kita dapat mendapatkan data tentang resistensi antibiotik ESBL terutama MBL. Metode: Penelitian ini berupa studi laboratorik dengan survei klinis secara cross sectional. Konfirmasi fenotif membandingkan Double-disk synergy test (DDST) dengan Combined disk synergy test (CDST). Konfirmasi secara genotif dengan cara mendeteksi gen IMP, VIM dan NDM.
Hasil: Total 87 isolat didapatkan hasil uji DDST positif sebanyak 44(50,6%) isolat dan CDST sebanyak 87(100%) isolat. Konfirmasi MBL secara genotif didapatkan positif hanya pada gen IMP 7(7,9%) isolat, sedangkan pada gen VIM dan NDM semuanya negatif. Data secara fenotif pada sampel yang positif gen IMP, didapatkan sebagai berikut yaitu DDST positif sebanyak 4(4,5%) dan CDST positif sebanyak 7(7,9%). Sensitifitas dari perbandingan dua metode tersebut diperoleh hasil sebanyak 51.1% dan Spesifisitas sebanyak 100%. bakteri terbanyak yaitu K.pneumonia 45(51,1%) dan E.coli 31(35,2%). Sampel terbanyak sputum 34(38,6%); pus 18(20,5%) serta urine 13(14,8%).
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
610.5 VEN i
- Penerbit
-
Palembang :
Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang.,
2023
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
2654-3427
- Klasifikasi
-
610.5
- Tipe Isi
-
Teknologi Laboratorium Medis
- Tipe Media
-
Teknologi Laboratorium Medis
- Tipe Pembawa
-
Publish
- Edisi
-
Vol. 18, No. 1
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Venny Patricia
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Resistensi antibiotik merupakan ancaman bagi efektifitas pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit infeksi. Setelah penemuan pertama antibiotik beta laktam, jumlah infeksi oleh bakteri penghasil ESBL terus meningkat di seluruh dunia. Klasifikasi Ambler membagi enzim metallo-beta-lactamase (MBL) menjadi tiga kelas, dengan kelas B yang paling umum dan didominasi oleh bakteri Enterobactericeae, yang merupakan bagian dari bakteri gram negatif. Dengan menggunakan metode fenotif dan genotif untuk mengetahui prevalensi enzim MBL pada isolat bakteri gram negatif, kita dapat mendapatkan data tentang resistensi antibiotik ESBL terutama MBL. Metode: Penelitian ini berupa studi laboratorik dengan survei klinis secara cross sectional. Konfirmasi fenotif membandingkan Double-disk synergy test (DDST) dengan Combined disk synergy test (CDST). Konfirmasi secara genotif dengan cara mendeteksi gen IMP, VIM dan NDM.
Hasil: Total 87 isolat didapatkan hasil uji DDST positif sebanyak 44(50,6%) isolat dan CDST sebanyak 87(100%) isolat. Konfirmasi MBL secara genotif didapatkan positif hanya pada gen IMP 7(7,9%) isolat, sedangkan pada gen VIM dan NDM semuanya negatif. Data secara fenotif pada sampel yang positif gen IMP, didapatkan sebagai berikut yaitu DDST positif sebanyak 4(4,5%) dan CDST positif sebanyak 7(7,9%). Sensitifitas dari perbandingan dua metode tersebut diperoleh hasil sebanyak 51.1% dan Spesifisitas sebanyak 100%. bakteri terbanyak yaitu K.pneumonia 45(51,1%) dan E.coli 31(35,2%). Sampel terbanyak sputum 34(38,6%); pus 18(20,5%) serta urine 13(14,8%).
Plagiatrism Turnitin
Korespondensi
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar