Jurnal Ilmiah
Pengaruh Variasi HPMC dan Carbopol pada Formulasi Sedian Gel Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora L.) terhadap Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
Gel antiseptik merupakan pembersih tangan yang berguna untuk membersihkan atau
menghilangkan kuman pada tangan. Salah satu hal penting dalam sebuah antiseptik
adalah keberadaan zat yang memiliki potensi antibakteri untuk membasmi kuman.
Daun namnam (Cynometra cauliflora L) merupakan alternatif dalam pembuatan gel
antiseptik dikarenakan mengandung alkaloid dan flavonoid. Pada pembuatan gel
membutuhkan gelling agent seperti HPMC dan Karbopol. Tujuan dari penelitian ini
yaitu untuk melihat bagaimana pengaruh gelling agent HPMC dan Carbopol pada
ekstrak daun namnam sebagai sedian gel sanitizer dan kemampuannya terhadap bakteri
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang merupakan ancaman bagi
kesehatan manusia karena menyebabkan berbagai infeksi yang sulit diobati. Penelitian
ini menggunakan metode maserasi pada proses ekstraksi, difusi cakram pada uji daya
hambat bakteri, uji pH, uji daya sebar, dan uji homogenitas pada sedian gel sanitizer.
Kesimpulan pada penelitian ini bahwa gelling agent HPMC memiliki kemampuan
paling aktif dibandingkan Carbopol yang ditandai dengan daya hambat yang siperoleh
sebesar 14 mm pada variasi 0,25 gram. Peningkatan variasi HPMC dan Carbopol akan
meningkatkan kekentalan dan menurunkan daya sebar dan daya hambat terhadap
bakteri.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain