Jurnal Ilmiah
PEMBERDAYAAN REMAJA DALAM MENGATASI DISMENORE PRIMER DENGAN CARA NON FARMAKOLOGI DI SMPN 2 SAJIRA KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
Nyeri haid (Dismenore ) merupakan salah satu morbiditas ginekologi yang dialami
oleh sebagian besar wanita. Gangguan haid ini seringkali dialami oleh wanita di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sebanyak 64,25% wanita di Indonesia
mengalami dismenorrhae; 54,89% mengalami dismenore primer dan 9,36%
mengalami dismenore sekunder. Dismenore berdampak terhadap penurunan
kualitas hidup wanita. Salah satu penanganan dismenore adalah dengan
pemberian terapi non farmakologis dengan mengkonsumsi bahan herbal dan
latihan fisik. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMPN 2 Sajira yang
mengalami dismenore primer dengan keluhan ringan bahkan berat sehingga
mengganggu aktivitas belajar bahkan tidak dapat hadir ke sekolah. Upaya yang
dilakukan adalah mengatasi nyeri haid tersebut dengan mengkonsumsi obat
penghilang rasa nyeri. Penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang
berdampak terhadap kesehatan terutama fungsi hati. Tujuan agar remaja
mampu mengatasi secara mandiri keluhan Dismenore Primer secara non
farmakologis dengan mengkonsumsi bahan herbal dan latihan fisik. Metode yang
digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu memberikan edukasi
secara teori dan praktik dengan metode Ceramah Tanya Jawab (CTJ), brain
stroming dan praktik kepada siswi yang menjadi binaan dalam kegiatan
pengabdian masyarakat melalui KIE tentang Disminore Primer dan cara
penanganannya dengan non farmakologis serta melakukan praktik langsung
metode pengurangan dismenore primer. Hasil monitoring dan evaluasi
didapatkan para siswi mengaplikasikan cara penanganan dismenore dengan cara
non farmakologi secara mandiri sehingga dismenore dapat diatasi dengan lebih
mudah. Remaja mampu mengatasi secara mandiri keluhan Dismenore Primer
secara non farmakologis dengan mengkonsumsi bahan herbal dan latihan fisik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain