Jurnal Ilmiah
THE EFFECT OF DIAPHRAGMATIC BREATHING EXERCISES ON PEAK EXPIRATORY FLOW RATE IN BRONCHIAL ASTHMA PATIENTS
Latar belakang: Asma merupakan penyakit kronis dan heterogen umum yang ditandai dengan obstruksi jalan napas reversibel, inflamasi jalan napas, dan hipersensitif bronkus yang menyebabkan dispnea, mengi, sesak dada, batuk, dan gangguan quality of life bagi sebagian besar pasien. Pada pasien asma, latihan pernapasan yang sesuai dengan keadaan pasien tersebut adalah pernapasan diafragma. Latihan pernapasan diafragma adalah latihan pernapasan yang merelaksasikan otototot pernapasan saat melakukan inspirasi dalam. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh latihan pernapasan diafragma terhadap peak expiratory flow rate (PEFR) pada pasien asma bronkial. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan penelitian one group pre-test and post-test design. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 15 responden. Instrumen pengukuran PEFR menggunakan alat peak flow meter. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji paired T-Test. Hasil: Didapatkan nilai rata-rata PEFR sebelum dan setelah dilakukan terapi latihan pernapasan diafragma adalah 246,67 L/menit dan 300 L/menit. Terdapat perbedaan PEFR yang signifikan sebelum dan setelah diberikan terapi latihan pernapasan diafragma dengan peningkatan nilai PEFR sebesar 53,33 L/menit (p-value 0,00). Kesimpulan: Latihan pernapasan diafragma memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai PEFR pada pasien asma bronkial.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain