Skripsi
PENGARUH ACTIVE CYCLE BREATHING TECHNIQUE TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RSUD dr. ADJIDARMO RANGKASBITUNG
ABSTRAK
Latar Belakang: PPOK merupakan penyakit pernapasan dengan kontribusi
signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, dan faktor risiko
kanker paru-paru (Cheng et al., 2021).. Penatalaksanaan PPOK terdiri dari terapi
farmakologi dan non farmakologi. Teknik pernapasan merupakan salah satu
terapinon farmakologiyang dapat diberikan untuk gejala pada pasien PPOK.
Latihan pernapasan ACBT merupakan salah satu (Sukartini dkk, 2017). ACBT
yang bertujuan untuk membersihkan jalan nafas dari sputum agar diperoleh hasil
pengurangan sesak nafas, pengurangan batuk, dan perbaikan pola nafas yang
terdiri dari Breathing Control (BC), Thoracic Expansion Exercise (TEE), dan
Forced Expiration Technique (FET) (Ningtyas & Huriah, 2016). Tujuan: Untuk
mengetahui pengaruh Active Cycle Breathing Technique Terhadap Saturasi
Oksigen Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis di RSUD Dr. Adjidarmo
Rangkasbitung. Metode: Metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian
ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian Pra Eksperimen dengan
rancangan penelitian one group pre test post test design. Pengambilan sampel
penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive
sampling. Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan rata-rata
saturasi oksigen setelah dilakukan terapi ACBT. Rata-rata saturasi oksigen
sebelum tindakan ACBT adalah 94,80% dengan standar deviasi 0,861. Sedangkan
rata-rata saturasi oksigen sesudah tindakan ACBT adalah 97,46 dengan standar
deviasi 1,187. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan rata-rata saturasi oksigen setelah terapi ACBT (p=0,000).
Kata Kunci: PPOK, ACBT, Saturasi Oksigen
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain