Skripsi
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SULIT MAKAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAMBU APUS KOTA TANGERANG SELATAN
Latar Belakang: Perilaku sulit makan merupakan ketidakmampuan anak untuk
makan, menolak makan, memilih jenis makanan tertentu dan menghabiskan makan
dalam jumlah porsi yang sedikit. 20% orang tua di Inggris mengeluh anaknya
mengalami masalah makan dan di Amerika Serikat sebanyak 19-50% anak
mengalami sulit makan. Prevalensi kesulitan makan di Indonesia sebesar 33,6% -
44,5%. Sulit makan berkepanjangan mengakibatkan asupan kalori menurun
sehingga dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan status gizi anak. IDAI
merekomendasikan penerapan feeding rules yang tepat dapat dijadikan upaya
dalam mengatasi sulit makan pada anak, Penerapan feeding rules yang tepat tentu
berkaitan dengan pola asuh. Pola asuh menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku
sulit makan karena orang tua yang menentukan jadwal makan, memilih dan
menyediakan makan serta membuat lingkungan makan anak menyenangkan.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua
dengan perilaku sulit makan pada anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas
Bambu Apus.
Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini penelitian kuantitatif menggunakan
rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang
memiliki anak usia pra sekolah sebanyak 186 responden. Analisa data yang
digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji
korelasi Spearman Rank.
Hasil Penelitian: Hasil pengolahan data dengan uji korelasi Spearman menunjukan
terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku sulit makan anak usia
prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Bambu Apus dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan
perilaku sulit makan anak prasekolah.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain