Skripsi
PENGARUH PIJAT EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN RISIKO LUKA TEKAN PADA PASIEN TIRAH BARING DI RUANG ICU RSUD DR. ADJIDARMO RANGKASBITUNG
Latar Belakang: Kondisi tirah baring merujuk pada situasi dimana seseorang tidak bisa bergerak aktif dan harus berbaring hampir selama 24 jam setiap hari, akibat gangguan pada organ tubuh baik secara fisik maupun mental. (Wahyudi, 2018). Luka tekana dalah kerusakan jaringan lokal yang terutama terjadi pada area tubuh yang mengalami tekanan terus- menerus terhadap permukaan yang keras, biasanya pada individu yang tidak dapat bergerak secara bebas atau yang mengalami gangguan mobilitas (NPIAP). Pencegahan luka tekan sangat penting untuk mengurangi rasa sakit, dampak negatif terhadap kualitas hidup pasien baik secara emosional, fisik, dan sosial, serta menurunkan risiko kematian. Intervensi perawatan kulit menjadi salah satu indikator penting dari kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan (whitty et al., 2017). . Salah satu terapi pijat yaitu teknik pijat effleurage yang mana merupakan teknik mengusap sekali atau dua kali sehari efektif dalam mencegah perkembangan luka tekan, Terapi pijat merupakan upaya penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek samping (Sari, 2017). Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pijat effleurage terhadap penurunan risiko luka tekan pada pasien tirah baring di ruang ICU RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Metode: kuantitatif dengan desain penelitian quasy experiment dengan rancangan grup menggunakan pretest posttest with control design. Hasil: Analisis uji paired sample T-test (95% CI) menunjukkan mean 16,27, SD 0,884, p-value 0,041 (?
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain