Skripsi
PENGARUH RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN NYERI KEPALA PADA PASIEN HIPERTENSI DI TRANSIT ROOM INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD dr. ADJIDARMO RANGKASBITUNG
Latar Belakang: Hipertensi adalah keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas batas normal. Nyeri kepala disebabkan karena kerusakan vaskuler akibat dari hipertensi tampak jelas pada seluruh pembuluh perifer. Perubahan struktur dalam arteri-arteri kecil dan arteriola menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Secara nonfarmakologis penatalaksanaanya antara lain dengan menggunakan teknik relaksasi nafas dalam , distraksi dan kompres hangat (Potter, 2015). Relaksasi nafas dalam ini suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan, selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah. Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam Untuk Menurunkan Nyeri Kepala Pada Pasien Hipertensi Di Transit Room Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr.Adjidarmo Rangkasbitung. Metode: Metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian Pre Eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre test post test design desain penelitian ini tanpa menggunakan kelompok kontrol dan melakukan pengukuran terhadap responden sebelum diberikan perlakuan, kemudian diberikan perlakuan dalam jangka waktu tertentu, dan diakhiri dengan melakukan pengukuran setelah diberikan perlakuan untuk mengetahui pengaruh intervensi (Aritonang, 2021). Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa terjadi penurunan rata-rata nilai tingkat nyeri setelah dilakukan terapi relaksasi nafas dalam. Rata-rata nilai tingkat nyeri sebelum tindakan relaksasi nafas dalam adalah 6,3 dengan standar deviasi 1,324. Sedangkan rata-rata nilai tingkat nyeri sesudah tindakan relaksasi nafas dalam adalah 3,6 dengan standar deviasi 1,328. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai tingkat nyeri setelah terapi relaksasi nafas dalam (p=0,000).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain