Skripsi
PENGARUH PIJAT PETRISSAGE TERHADAP PENCEGAHAN RISIKO LUKA TEKAN PADA PASIEN DI RUANG ICU DI RSUD DR. ADJIDARMO RANGKASBITUNG
Latar Belakang: Tirah baring atau bedrest, adalah kondisi di mana pasien berbaring di tempat tidur hampir selama 24 jam setiap hari dengan tujuan mengurangi aktivitas dari semua sistem tubuhnya (Potter dan Perry 2016). Luka tekan adalah kerusakan pada kulit dan jaringan di bawahnya yang diakibatkan oleh tekanan berkepanjangan pada area tubuh tertentu, seringkali di atas tulang menonjol, yang mengganggu aliran darah lokal dan menyebabkan kematian jaringan. Menurut (Moore et al., 2019). Banyak intervensi yang dilakukan untuk mencegah luka tekan. Pijat mempengaruhi kulit dan jaringan dengan cara melonggarkan area yang menempel serta mengurangi penebalan di bawah kulit, sehingga kulit menjadi lebih lembut dan elastis. Selain itu, pijat juga dapat mempercepat proses penyerapan produk sisa pembakaran dalam jaringan (Corolina & Margareth, 2018). Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pijat petrissage terhadap pencegahan luka tekan pada pasien tirah baring di ruang ICU RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Metode: adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian pre test post test design. Hasil: Uji statistik menunjukkan adanya pengaruh pijat petrissage terhadap peningkatan skor skala Braden pada pasien tirah baring di ruang ICU RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung, dengan rata-rata skor sebelum tindakan sebesar 16,46 dan meningkat menjadi 17,33 setelah tindakan, sehingga pijat petrissage terbukti efektif dalam mencegah risiko luka tekan pada pasien tirah baring.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain