Skripsi
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RSUD dr. ADJIDARMO RANGKASBITUNG
Latar Belakang: Pembedahan adalah suatu tindakan medis yang sangat penting
didalam pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mencegah komplikasi dan
kecacatan dengan cara invasiv dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh
yang akan ditangani. Pembedahan juga dapat menimbulkan komplikasi dan
kecacatan yang bisa membahayakan nyawa (WHO, 2019). Salah satunya adalah
kecemasan. Kemungkinan dampak yang terjadi bila kecemasan klien tidak segera
ditangani yaitu pada tingkat kecemasan yang tinggi dianataranya klien tidak dapat
berkonsentrasi dan tidak memahami kejadian selama perawatan dan prosedur,
klien akan memiliki gambaran hasil pembedahan dan pemulihan tersendiri.
Penatalaksanaan pada pasien dengan kecemasan bisa di berikan meliputi obat
obatan dan relaksasi nafas dalam. Teknik relaksasi adalah salah satu metode yang
sering digunakan untuk menurunkan kecemasan pasien dimana lebih
memfokuskan pada latihan nafas abdominal (Kusyati, 2016). Tujuan: Untuk
mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat kecemasan
pada pasien pre operasi di RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Metode: Metode
penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif
dengan desain penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian one
group pre test post test design. Hasil : Penelitian ini menunjukan bahwa terjadi
peningkatan rata-rata nilai tingkat kecemasan setelah dilakukan terapi relaksasi
nafas dalam. Rata-rata nilai tingkat kecemasan sebelum tindakan relaksasi nafas
dalam adalah 15,33 dengan standar deviasi 1,046. Sedangkan rata-rata nilai
tingkat kecemasan sesudah tindakan relaksasi nafas dalam adalah 12,60 dengan
standar deviasi 0,0828. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan rata-rata nilai tingkat kecemasan setelah terapi relaksasi nafas
dalam (p=0,000)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain