Karya Tulis Ilmiah
IDENTIFIKASI JAMUR PADA KUKU PETANI DI DESA MANDALAWANGI KABUPATEN PANDEGLANG
Menurut WHO pada tahun 2016 menyatakan bahwa 20% orang dari seluruh dunia mengalami infeksi dermatofitosis. Infeksi jamur pada kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita yaitu Tinea unguium. Tinea unguium yang dapat menyebabkan munculnya bintik kuning pada ujung kuku kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keberadaan jamur yang menginfeksi pada kuku petani di Desa Mandalawangi Kabupaten Pandeglang. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan melakukan observasi secara langsung. Pemeriksaan sampel penelitian dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten. Mulai tanggal 18 Maret-25 maret 2024 Jumlah sampel penelitian sebanyak 23 petani di Desa Mandalawangi Kabupaten Pandeglang yang diambil kuku kakinya. Metode pemeriksaan sampel dilakukan langsung dengan KOH 20% selanjutnya dilakukan penanaman pada media SDA dan pewarnaan menggunakan LPCB. Hasil pemeriksaan langsung dengan KOH 20% ditemukan 3 sampel (13%) yang positif dan sebanyak 20 sampel (87%) negatif. Pemeriksaan tidak langsung dengan SDA dan LPCB pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil analisa ditemukan sampel yang terinfeksi jamur dermatofita sebanyak 10 sampel 43%. Jenis spesies jamur dermatofita yang ditemukan yaitu Trichophyton rubrum sebanyak 6 sampel (26%), Trichophyton mentagrophytes 3 sampel (13%), dan Epidermaphyton flocosum 1 sampel (4%) serta sebanyak 13 atau 57% jamur non-dermatofita. Jamur ini dapat tumbuh pada kuku petani karena sering kontak secara langsung dengan keadaan yang kotor maka akan dengan mudah terinfeksi oleh jamur. Diharapkan bagi para petani dapat menjaga selalu kebersihan diri dan menggunakan alat pelindung diri saat bekerja, sehingga dapat meminimalisir infeksi jamur.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain