Karya Tulis Ilmiah
GAMBARAN C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD CILEGON
Gagal ginjal kronis adalah kondisi ginjal rusak, sisa metabolisme tubuh dan cairan berlebih dapat tertimbun di dalam tubuh. Pasien yang mengidap gagal ginjal kronis membutuhkan perawatan hemodialisis. Karena tidak dapat menggantikan aktivitas metabolik yang hilang akibat penyakit gagal ginjal kronis, hemodialisis tidak dapat menyembuhkan atau memulihkan penyakit gagal ginjal kronis sehingga hemodialisis dilakukan seumur hidup. Hemodialisis adalah proses pertukaran zat terlarut dan sisa tubuh. Karena membran dialisis, akses vakuler mesin, dan cairan dialisat yang bersinggungan dengan darah, tindakan hemodialisis menyebabkan terjadi perubahan pada aktivasi komplemen, aktivasi sel T, dan pelepasan sitokin pro-inflamasi yang kemudian memproduksi C-Reactive Protein. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran C-Reactive Protein pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jumlah 40 sampel. Hasil penelitian menunjukan 2 orang (5%) memiliki kadar CRP 12 mg/L, 2 orang (5%) memiliki kadar CRP 24 mg/L, 11 orang (27,5%) memiliki kadar CRP 48 mg/L, 13 orang (32,5%) memiliki kadar CRP 96 mg/L, 11 orang (27,5%) memiliki kadar CRP 192 mg/L, dan 1 orang (2,5%) memiliki kadar CRP 384 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian pada pasien gagal ginjal memiliki kadar CRP positif. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dilakukan penelitian dengan metode hs-CRP karena memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang tinggi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain