Karya Tulis Ilmiah
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES BANTEN
Mayoritas mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banten berusia muda (18-24 tahun), yang merupakan usia penting untuk mengembangkan pola makan. Konsumsi sayuran paling sedikit ditemukan dalam kelompok usia ini. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan harus dilakukan pola makan yang sehat dan seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola makan dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banten. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sampel penelitian ini sebanyak 37 mahasiswa. Dilakukan pengambilan sampel untuk mendapat hasil kadar hb. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan SPSS. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Rerata kadar hemoglobin Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banten adalah 13.8 g/dL. Mahasiswa yang memiliki kadar hemoglobin normal (94%) dan 3 orang (6%) yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari normal. Mahasiswa yang memiliki pola makan baik sebanyak (98%) dan (2%) memiliki pola makan cukup. Sebanyak (5%) memiliki kategori pola makan kurang seimbang dan (95%) memiliki kategori pola makan tidak seimbang. Hasil uji Chi square didapat P. Value sebesar 0.666 > 0.05 yang berarti tidak terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dan pola makan. Kandungan hemoglobin di dalam tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor yang tidak dapat dikendalikan diantaranya usia, jenis kelamin, aktivitas, status gizi, metabolisme besi dalam tubuh, dan gaya hidup. Gaya hidup yang dimaksud antara lain perilaku merokok dan konsumsi zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain