Karya Tulis Ilmiah
UJI RESISTENSI NYAMUK Aedes aegypti TERHADAP Cypermethrin DI KECAMATAN KEMBANGAN KOTA JAKARTA BARAT
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes. Kasus DBD telah terjadi secara terus-menerus di berbagai wilayah di Indonesia. Cypermethrin adalah salah satu insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk. Namun, terdapat resiko resistensi apabila serangga terpapar insektisida secara terus-menerus. Resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap bahan aktif insektisida jenis Cypermethrin telah dilaporkan terjadi di beberapa negara, salah satunya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum status resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap Cypermethrin di daerah Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode Uji Bioassay dan menggunakan kertas biasa/HVS sebagai perlakuan kontrolnya. Pengambilan sampel dilakukan di Kecamatan Kembangan Kota Jakarta Barat, kemudian pengujian dilaksanakan di laboratorium parasitiologi Poltekkes Kemenkes Banten. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa persentase kematian nyamuk Aedes aegypti yang terpapar dengan insektisida Cypermethrin 0,05% adalah 100% di Kecamatan Kembangan Kota Jakarta Barat. Hal ini menunjukkan bahwa hasil uji resistensi pada nyamuk Aedes aegypti berstatus rentan, yang berarti insektisida Cypermethrin masih efektif dalam mengendalikan vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Kembangan Kota Jakarta Barat. Sehubungan dengan ini, perlu adanya usaha serta perhatian yang lebih dari pemerintah dalam pengendalian vektor agar nyamuk tidak resisten terhadap Cypermethrin. Monitoring tingkat kerentanan vektor terhadap insektisida perlu dilakukan secara rutin guna memilih dan meggunakan insektisida yang tepat.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain