Karya Tulis Ilmiah
POTENSI DEKONTAMINASI METODE BLEACH UNTUK DETEKSI BASIL TAHAN ASAM (BTA) PADA SPUTUM MENGGUNAKAN PEWARNAAN ZIEHL – NEELSEN DI PUSKESMAS PERIUK JAYA KOTA TANGERANG
Salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia adalah tuberkulosis (TB). Tuberkulosis suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri melalui udara jika seseorang penderita infeksi TB melakukan batuk, bersin dan menyebarkan droplet mereka lewat udara. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2022), terdapat 824 ribu kasus TBC dan 93 ribu kematian setiap tahunnya di Indonesia, atau 11 kematian setiap jamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat kepositifan BTA dengan metode bleach pada pewarnaan Ziehl – Neelsen. Desain penelitian ini merupakan jenis eksperimen. Populasi sampel yang digunakan adalah sampel pasien yang sedang menjalankan pengobatan selama 1 – 3 bulan di puskesmas periuk jaya kota tangerang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 sampel dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dimana data yang didapat akan diolah menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Teknik analisis penelitian ini yaitu uji wilcoxon. Dari penelitian ini didapatkan hasil mikroskopis BTA konvensional sebanyak 1 sampel (5%) positif, dan 21 sampel negatif (95%), sedangkan hasil mikroskopis BTA dengan penambahan bleach 2% didapatkan hasil negatif sebanyak 22 sampel (100%) dan tidak didapatkan hasil positif (0%). Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p – value 0,157 (>0,05) sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepositifan hasil mikroskopik BTA konvensional dengan penambahan bleach 2%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain