Karya Tulis Ilmiah
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP BAKTERI Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
Penyakit menular adalah suatu gangguan penyakit yang disebabkan oleh adanya bakteri, parasit, virus, mikroba, dan patogen dari luar yang menginvasi ke dalam tubuh. Salah satu penyebab penyakit infeksi antara lain adalah bakteri patogen, seperti Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Daun babadotan dapat digunakan sebagai antibakteri karena mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu, flavonoid, tanin, dan alkaloid yang bersifat antibakteri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang bertujuan mengetahui kemampuan ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) dalam menghambat pertumbuhan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Metode yang digunakan adalah metode difusi cakram. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) dengan variasi konsentrasi 15%, 30%, dan 60%. Bakteri uji yang digunakan yaitu Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang didapatkan dari RSUD Kabupaten Tangerang, dan menggunakan kontrol positif 30 µg vancomycin dan kontrol negatif akuades steril. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) dapat menghambat pertumbuhan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Didapatkan zona hambat terbesar pada konsentrasi 60% dengan rata-rata zona hambat 13,75 mm dan dikategorikan kedalam antibakteri resisten. Untuk peneliti selanjutnya disarankan agar meningkatkan konsentrasi ekstrak.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain