Karya Tulis Ilmiah
IDENTIFIKASI TELUR Soil Transmitted Helminths (STH) PADA ANAK STUNTING DI PUSKESMAS CIMARGA KABUPATEN LEBAK
Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2023, bahwa lebih dari 1,5 miliar orang atau 24% dari populasi dunia sudah terinfeksi Soil Transmitted Helminths (STH). Secara umum masih tinggi di Indonesia, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk. Salah satu infeksi yang paling umum di negara-negara berkembang ialah infeksi cacing. Dampak yang terjadi jika balita terus menerus terinfeksi cacing salah satunya adalah stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi telur Soil Transmitted Helminths (STH) pada anak stunting di Puskesmas Cimarga Kabupaten Lebak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Sampel Penelitian ini adalah feses anak-anak stunting di Puskesmas Cimarga Kabupaten Lebak yang diambil sebanyak 34 sampel, yang diambil dengan metode Purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah melakukan survei terhadap sampel feses anak-anak stunting yang akan diperiksa dengan metode natif. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pada anak stunting di Puskesmas Cimarga Kabupaten Lebak ditemukan telur STH sebanyak 9% positif dan 91% negatif. Jenis telur STH yang ditemukan yaitu 33% Trichuris trichiura dan 67% Hookworm. Hal ini disebabkan anak stunting di Puskesmas Cimarga Kabupaten Lebak selalu menerapkan perilaku yang baik dan sehat yaitu selalu mencuci tangan, memotong kuku secara rutin dan rata-rata sudah meminum obat cacing. Jenis telur STH yang ditemukan yaitu 33% Trichuris trichiura dan 67% Hookworm. Untuk masyarakat yang memiliki anak yang stunting, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kecacingan ke Puskesmas terdekat
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain