Karya Tulis Ilmiah
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Sirsak (Annona muricata L.), anggota keluarga Annonaceae, memiliki sejarah panjang dalam penggunaan obat. Daun sirsak banyak digunakan sebagai obat alami untuk mengobati asma, diabetes, kejang, penyakit, sakit pinggang, dan asam urat. Sifat antibakteri yang kuat dari senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, steroid, dan tanin ditingkatkan dengan kehadiran mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak daun sirsak untuk mencegah pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Daun sirsak diekstraksi dalam penelitian ini dengan pelarut metanol 96%, menghasilkan rendemen sebesar 4,87% dari 90 gram simplisia. DMSO 35% berfungsi sebagai kontrol negatif untuk uji daya hambat yang dilakukan, dan Ciprofloxacin sebagai kontrol positif. Ekstrak daun sirsak yang digunakan adalah dengan konsentrasi 250, 500, 1.000, 2.500, 5.000, dan 10.000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 dan IC90 ekstrak daun sirsak menghambat pertumbuhan mikroorganisme Staphylococcus aureus pada konsentrasi sebesar 5882,6 ppm dan 1974,82 ppm, sedangkan nilai IC50 dan IC90 untuk mikroorganisme Escherichia coli sebesar 992,69 ppm dan 3679,08 ppm. Ekstrak daun sirsak memiliki konsentrasi bunuh minimum sebesar 10.000 ppm terhadap bakteri Escherichia coli.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain