Karya Tulis Ilmiah
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN ERITROSIT URIN METODE KONVENSIONAL MANUAL TANPA PEWARNAAN DAN DENGAN PEWARNAAN Sternheimer-malbin
Urinalisis merupakan serangkaian pemeriksaan laboratorium yang memberikan informasi tentang kesehatan dan fungsi tubuh, terutama terkait dengan sistem kemih. Pemeriksaan sedimen urin melalui metode manual (mikroskopis) tetap menjadi standar di laboratorium hingga saat ini. Penambahan pewarnaan dapat meningkatkan visibilitas dari elemen sedimen secara keseluruhan karena perubahan indeks bias elemen-elemen tersebut. Pewarnaan supravital sternheimer-malbin adalah pewarna yang paling banyak digunakan untuk sedimen urin. Campuran metil violet dan safranin yang terkandung dalam pewarnaan strenheimer-malbin. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan eritrosit pada sedimen urin menggunakan metode konvensional manual tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan sternheimer-malbin. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi tingkat 3 jurusan. Teknologi Laboratorium Medis di Poltekkes Kemenkes Banten sebanyak 20 sampel dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis penelitian ini yaitu uji Dependent Sample T-Test. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukan nilai rerata 29 sel/LPB untuk pemeriksaan tanpa pewarnaan dan 31 sel/LPB untuk yang menggunakan pewarnaan sternheimer-malbin. Nilai signifikan dari uji Dependent Sample T-Test pada pemeriksaan eritrosit urin adalah P-value > 0.05 yaitu 0.134 menunjukan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil pemeriksaan eritrosit urin metode konvensional manual tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan sternheimer-malbin.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain