Karya Tulis Ilmiah
HUBUNGAN MINUMAN BERENERGI DENGAN KADAR UREUM PADA SOPIR ANGKUTAN UMUM DI TERMINAL TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA
Ureum merupakan proses akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah diubah menjadi amonianya di dalam hati sebelum dilepaskan ke ginjal dan diekskresikan rata-rata 30 gram/hari. Hal yang dapat mempengaruhi kadar ureum dalam tubuh bisa karena pola hidup yang tidak sehat salah satunya jarang mengonsumsi air mineral pada tubuh dan lebih cenderung dengan mengonsumsi minuman berenergi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan minuman berenergi dengan kadar ureum pada sopir angkutan umum di terminal tanjung priok. Jenis data yang digunakan ialah data primer peneliti menggunakan desain penelitian analitik dengan teknik pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 sampel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa minuman berenergi dapat meningkatkan kadar ureum pada sopir angkutan umum dengan presentase 92,9% berjumlah 13 sopir. Distribusi frekuensi didapatkan hasil frekuensi minuman berenergi sebagian besar responden memiliki kebiasaan minuman berenergi sebanyak > 3 kali sehari yaitu 58,3% (14 responden). Berdasarkan frekuensi masa lama mengonsumsi minuman berenergi > 5 tahun sebagian besar didapatkan sebanyak 58,3% (14 responden). Distribusi frekuensi kadar ureum didpatkan hasil sebagian besar dengan kadar ureum tertinggi yaitu sebanyak 54,2% (13 responden). Berdasarkan uji Chi-square didapatkan nilai p-value 0,000 (< 0,05) berarti signifikan, artinya terdapat hubungan antara minuman berenergi dengan kadar ureum pada sopir angkutan umum di Terminal Tanjung Priok.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain