Karya Tulis Ilmiah
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FUNGI PADA PAKAIAN BEKAS YANG DIJUAL DI PASAR SENEN JAKARTA
Indonesia mengalami infeksi jamur yang signifikan setiap tahun dengan total sekitar 7,7 juta individu di Indonesia yang setara (2,89%) populasi mengalami infkesi Jamur. Pengujian yang dilakukan Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan telah melaksanakan riset yang melibatkan pengujian terhadap 25 contoh pakaian bekas. Dalam pengujiannya ditemukan beberapa mikroorganisme salah satunya jamur. Pakaian bekas menjadi tempat favorit pertumbuhan jamur salah satunya jamur Aspergillus sp dan Candida sp yang sangat membahayakan kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya jamur pada pakaian bekas yang dijual di pasar Senen Jakarta. Fungi adalah organisme eukariotik multiseluler atau uniseluler yang tidak berklorofil dan memiliki inti sel serta spora. Struktur tubuh fungi bervariasi terdiri dari hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah. Berdasarkan morfologi fungi dibedakan menjadi mikrofungi yang hanya terlihat dengan mikroskop dan makrofungi yang dapat dilihat secara kasat mata. Reproduksi fungi dapat terjadi secara seksual melalui plasmogami, kariogami, dan meiosis maupun aseksual melalui fragmentasi, pembelahan, pembentukan tunas, dan pembentukan spora. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di laboratorium mikrobiologi Poltekkes Kemenkes Banten pada bulan april 2024 dengan menggunakan 13 sampel pakaian bekas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Hasil pemeriksaan secara makroskopis menunjukan adanya pertumbuhan koloni pada media SDA sedangkan secara mikroskopis ditemukan beberapa spesies fungi seperti Mucor, Artospora, Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus, Aspergillus niger, Candida albicans, Rhizopus dan Penicillium yang terdapat pada 12 dari 13 sampel pakaian bekas. Penelitian terdahulu mengungkapkan adanya kontaminasi jamur pada pakaian bekas terutama Aspergillus sp. Kontaminasi jamur pada pakaian bekas dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, antara lain aspergilosis, kandidiasis, mucormycosis, alergi dan gangguan pada saluran pernapasan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain