Karya Tulis Ilmiah
PERBANDINGAN NILAI GLUKOSA METODE POCT DAN SPEKTROFOTOMETRI PADA PASIEN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN TINGGI DI RS AN-NISA TANGERANG
Hemoglobin dalam darah dapat mengalami reaksi glukosa yang dipengaruhi oleh kadar glukosa dalam tubuh. Glukosa menempel pada hemoglobin, semakin banyak atau tinggi kadar glukosa dalam darah maka semakin tinggi pula konsentrasi hemoglobinnya. Pemeriksaan glukosa darah menggunakan alat POCT dan Spektrofotometri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai glukosa metode POCT dan Spektrofotometri pada pasien dengan kadar hemoglobin tinggi. Desain penelitian yang digunakan dengan cara observasi, yaitu dengan membandingkan nilai glukosa metode POCT dan Spektrofotometri pada pasien dengan kadar hemoglobin tinggi di RS An-Nisa Tangerang. Sampel yang digunakan yaitu responden yang memiliki kadar hemoglobin tinggi di RS An-Nisa Tangerang. Jumlah responden sebanyak 23 orang dengan spesimen yang digunakan berupa serum dan whoole blood. Analisis data yang digunakan yaitu Uji Normalitas terlebih dahulu, dilanjutkan dengan uji-wilcoxon. Didapatkan nilai rerata keseluruhan kadar glukosa darah metode POCT pada 23 responden sebesar 140 mg/dL dengan nilai terendah sebesar 80 mg/dL dan nilai tertinggi 416 mg/dL, sedangkan glukosa darah metode Spektrofotometri memiliki nilai terendah sebesar 91 mg/dL dan nilai tertinggi 371 mg/dL, dan rerata hasil POCT sebesar 139,70 untuk Spektrofotometri memiliki rerata sebesar 140,43 mg/dL. Berdasarkan hasil pada penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan dari persamaan rerata kadar glukosa POCT dengan Spektrofotometri.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain