Karya Tulis Ilmiah
UJI RESISTENSI Cypermethrin TERHADAP KEMATIAN NYAMUK Aedes aegypti DI KABUPATEN PANDEGLANG
Kabupaten Pandeglang, menyumbang sebagian besar kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia yang ditujukkan oleh peningkatan pesat kasus DBD oleh nyamuk Aedes aegypti pada tahun 2023. Peningkatan ini disebabkan oleh kondisi cuaca dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan rumah yang mendukung peningkatan kasus DBD. Pengendalian vektor dilakukan dengan menggunakan agen kimia atau insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resistensi nyamuk Aedes aegypti dan mengetahui jumlah nyamuk Aedes aegypti yang mati pada kelompok uji dan kelompok kontrol terhadap insektisida Cypermethrin di Kabupaten Pandeglang. Jenis penelitian ini adalah operasional dengan pendekatan deskriptif dengan menggunakan uji bioassay, yaitu suatu metode standar WHO susceptibility test yang menggunakan impregnated paper. Populasi dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes aegypti yang berasal dari Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini menggunakan 20 larva Aedes aegypti pada setiap perlakuan dari parental jentik nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan presentase kematian nyamuk Aedes aegypti yang terpapar dengan insektisida Cypermethrin 0,05% dari Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang mengalami kematian 100%, menunjukkan status rentan. Menunjukkan bahwa insektisida Cypermethrin efektif digunakan untuk pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan hasil yang diperoleh diharapkan kepada lokasi penelitian dan Pemerintah Kesehatan Kabupaten Pandeglang agar mempertahankan penggunaan insektisida Cypermethrin sebagai bahan aktif pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain