Karya Tulis Ilmiah
UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN MELATI (Jasminum sambac (L.) Aiton) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
Melati (Jasminum Sambac (L.) Aiton) merupakan tanaman yang telah banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal dan beberapa penelitian menyatakan bahwa tanaman melati memiliki potensi sebagai antibakteri. Daun melati mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) ekstrak daun melati dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Massa simplisia yang digunakan yaitu sebanyak 300 gram sehingga diperoleh rendemen ekstrak sebanyak 9,49%. Metode uji aktivitas antibakteri yang digunakan yaitu metode mikrodilusi dengan menggunakan media MHB, kontrol positif antibiotik ciprofloxacin konsentrasi 10 ppm dan kontrol negatif DMSO 10%. Variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan pada penelitian ini yaitu 250 ppm, 500 ppm, 1.000 ppm, 2.500 ppm, 5.000 ppm, dan 10.000 ppm. Hasil penelitian menunjukan nilai IC50 dan IC90 ekstrak yang dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus terdapat pada konsentrasi 347 ppm dan 25.651 ppm. Sementara nilai IC50 ekstrak yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli terdapat pada konsentrasi 121.079 ppm. Tidak terdapat nilai KBM (konsentrasi bunuh minimum) terhadap kedua bakteri uji.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain