Karya Tulis Ilmiah
PERBANDINGAN MORFOLOGI JENIS LEUKOSIT DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH AIR CONDITIONER DAN BUFFER FOSFAT DALAM PEMBUATAN SADT
ABSTRAK
Pada sebuah laboratorium kesehatan, rutin dilakukan pewarnaan Giemsa. Prosedur pewarnaan Giemsa dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai jenis sel, salah satunya yaitu leukosit pada SADT. Pada saat sebelum melakukan pewarnaan, Giemsa perlu dilarutkan terlebih dahulu dengan menggunakan buffer. Penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebiasaan umum di kalangan masyarakat Indonesia, AC yang umum digunakan seringkali menghasilkan air sisa atau limbah yang langsung dialirkan ke saluran air atau pipa khusus tanpa dimanfaatkan untuk keperluan lain. Berdasarkan penelitian terdahulu, telah diketahui bahwa air limbah AC memiliki sifat yang serupa dengan aquadest serta dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti aquadest. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam kualitas preparat pada pemeriksaan morfologi jenis leukosit ketika menggunakan limbah Air Conditioner (AC) sebagai pengganti buffer dalam pewarnaan Giemsa. Metode penelitian ini bersifat eksperimen dengan mengambil sampel darah dari responden, data penelitian dianalisis dengan uji wilcoxon. Diperoleh hasil Asymp.sig > 0.05 untuk seluruh inti sel jenis leukosit dan sitoplasma monosit. Sedangkan pada sitoplasma eosinofil, granula eosinofil, sitoplasma neutrofil, granula neutrofil dan sitoplasma limfosit mendapat nilai < 0.05 yang menunjukan terdapat perbedaan dalam kualitas preparat pada morfologi leukosit dengan menggunakan buffer fosfat dan limbah AC.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain