Karya Tulis Ilmiah
IDENTIFIKASI FUNGI MIKOTOKSIGENIK PADA BUMBU GILING CABAI, KUNYIT DAN BAWANG MERAH DI PASAR ANYAR KOTA TANGERANG
Keberadaan fungi dalam kehidupan manusia bisa menguntungkan atau
merugikan, tergantung dari jenis fungi tersebut. Beberapa jenis fungi perlu
dihindari karena kemampuannya menghasilkan zat beracun yang dapat mengancam
kesehatan manusia, fungi yang dapat menghasilkan zat yang bersifat racun disebut
sebagai fungi mikotoksigenik. Mikotoksin dapat ditemukan di berbagai makanan,
termasuk berbagai jenis sereal, rempah-rempah, kacang-kacangan, dan produk
makanan yang berasal dari bahan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui adanya fungi mikotoksigenik dan jenis fungi mikotoksigenik pada
bumbu giling cabai, kunyit dan bawang merah yang dijual di Pasar Anyar Kota
Tangerang. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Populasi
dan sampel penelitian ini adalah bumbu giling cabai, kunyit dan bawang merah
yang dijual di 4 Pedagang Bumbu Giling Pasar Anyar Kota Tangerang yang diambil
secara Total Sampling. Penelitian ini menggunakan metode streak plate (cawan
gores) pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dan pewarnaan Lacto Phenol
Cotton Blue (LPCB). Hasil penelitian terhadap 12 sampel yang terdiri dari 4 Cabai,
4 Kunyit dan 4 Bawang Merah didapatkan sampel tercemar fungi mikotoksigenik
sebanyak 2 sampel (16,7%) dan tidak tercemar fungi mikotoksigenik sebanyak 10
sampel (83,3%). Hasil positif ditemukan pada sampel Bawang Merah sebanyak 2
sampel (50%) dari 4 sampel, dengan jenis fungi mikotoksigenik yang ditemukan
yaitu Aspergillus flavus. Penyebab pertumbuhan fungi mikotoksigenik pada bumbu
giling tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lama penyimpanan,
suhu dan kelembapan, kualitas bahan baku yang digunakan, serta kebersihan dalam
proses pengolahan hingga penyimpanan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain