Karya Tulis Ilmiah
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaern) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Penyakit infeksi merupakan penyakit yang masih menjadi masalah besar di Indonesia. Salah satu bakteri penyebabnya yaitu Staphylococcus aureus. Untuk mengatasi infeksi bakteri Staphylococcus aureus bisa dilakukan dengan bahan alam yaitu daun randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode difusi sumuran. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol 70% daun randu hasil maserasi dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 10%, 20%, 30%, dan 40%, kontrol positif menggunakan anbiotik kloramfenikol, dan kontrol negatif menggunakan DMSO 10%. Pada uji antibakteri, ekstrak etanol 70% daun randu konsentrasi 40% merupakan konsentrasi yang paling efektif dengan rata-rata zona hambat sebesar 18,2 mm dengan kategori sensitif. Sementara pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% didapatkan rata-rata zona hambat masing-masing sebesar 13,5 mm, 16,5 mm, dan 17,0 mm. Untuk kontrol negatif DMSO 10%, hasilnya tidak terbentuk zona hambat dan kontrol positif antibiotik kloramfenikol menghasilkan zona hambat rata-rata sebesar 30,7 mm. Hasil tersebut menunjukan bahwa daun randu (Ceiba pentandra (L) Gaertn) ini memiliki aktivitas antibakteri.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain