Karya Tulis Ilmiah
PERBANDINGAN UJI DIAGNOSTIK TCM (Tes Cepat Molekuler) DENGAN METODE ZIEHL NEELSEN PADA PASIEN PENDERITA SUSPEK TB PARU
Tuberkulosis adalah penyakit menular tropis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Metode pemeriksaan TCM memiliki sensitifitas yang lebih baik dibandingkan dengan metode pemeriksaan mikroskopis pewarnaan Zielh Neelsen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian hasil dari pemeriksaan TCM dan BTA pada pasien suspek TB paru dari sampel sputum. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan data deskriptif analitik, yaitu dengan cara melihat gambaran hasil uji kesesuian hasil TCM dan mikroskopis. Penelitian yang didapatkan dengan jumlah total pasien yang melakukan pemeriksaan sebanyak 262 pasien, pada kategori jenis kelamin dan umur, maka didapatkan untuk laki-laki sebanyak 151 pasien (57,6%) lebih banyak melakukan pemeriksaan TB dibandingkan pada perempuan sebanyak 111 orang (42,4%). dan untuk kategori usia, didapatkan hasil yang paling tinggi pada umur 21-40 tahun sebanyak 99 pasien suspek TB (37,8%) dan yang terendah adalah yang berusia > 81 tahun yaitu 5 pasien (1,9%). Kesesuaian antara hasil pemeriksaan TCM dan BTA dianalisis dengan menggunakan Uji T yang menunjukkan nilai signifikan 000 hasil yang didapatkan, dimana < 0.05, maka artinya 000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil dari kedua metode pemeriksaan tersebut, yang diartikan antara hasil pemeriksaan mikroskopis basil tahan asam metode pewarnaan Ziehl Neelsen dengan metode Tes Cepat Molekuler (GeneXpert) yang dapat disimpulkan dari kedua metode pemeriksaan tersebut berada di tingkat yang sangat baik dan bisa digunakan untuk diagnosis TB Paru.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain