Karya Tulis Ilmiah
PERBANDINGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL MENGGUNAKAN SERUM SEGAR DENGAN SERUM YANG DISIMPAN DI FREEZER DAN REFRIGERATOR
Kolesterol mendapat banyak perhatian saat ini karena banyak orang mengalami arteriosklerosis, atau pengerasan pembuluh darah. Pemeriksaan kolesterol terkadang tidak bisa dilakukan secara langsung atau ditunda jika terjadi kerusakan pada alat, sehingga sampel harus disimpan terlebih dahulu. Penyimpanan sampel pada suhu 2-8°C pada umumnya ditempatkan pada kulkas atau refrigerator dimana stabilitas serum bertahan sampai 7 hari, dan penyimpanan sampel pada suhu -20°C stabilitas serum beratahan 30 hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan yang bermakna antara hasil pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan serum segar dan serum yang disimpan di freezer dan refrigerator. Jenis penelitian yang dilakukan secara Cross-Sectional bertempat di Laboratorium RSUD Berkah Pandeglang pada bulan Januari-Maret 2023. Dalam penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 sampel serum segar, serum yang disimpan di freezer, dan serum yang disimpan di refrigerator didapatkan hasil rata-rata untuk kadar serum segar 205,93 mg/dL, rata-rata kadar serum simpan di freezer 200,13 mg/dL, dan rata-rata kadar serum simpan di refrigerator 200,13 mg/dL. Lalu dilakukan pengolahan data menggunakan uji Anova didapatkan nilai P 0,000 lebih kecil dari 0,05, dan juga dilakukan uji Post Hoc didapatkan hasil pada serum segar dan serum yang disimpan di freezer yaitu P=0,00, pada serum segar dan serum yang disimpan di refrigerator yaitu P=0,000, dan pada serum yang disimpan di freezer dan refrigerator yaitu P=0,000, yang artinya bahwa terdapat perbedaan hasil rata-rata yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak karena terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar kolesterol pada serum segar, kadar kolesterol pada serum yang disimpan di freezer, dan kadar kolesterol pada serum yang disimpan di refrigerator.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain