Karya Tulis Ilmiah
GAMBARAN KADAR CEA DAN CA 125 PADA SUSPEK KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT GADING PLUIT JAKARTA UTARA
Kanker ovarium, yang bertanggung jawab memproduksi sel telur untuk reproduksi, dikenal sebagai kanker ovarium. Penyebab penyakit ovarium masih belum diketahui secara pasti. Usia (perimenopause dan pascamenopause), riwayat keluarga, mutasi genetik BRCA1 dan BRCA2, dan faktor reproduksi lainnya hanyalah beberapa dari sekian banyak faktor risiko yang berkontribusi terhadap peningkatan kejadian kanker ovarium. Penilaian kadar CEA dan CA 125 adalah penanda pertumbuhan yang paling sering terlibat pada penyakit ovarium, disebut sebagai "Tingkat kualitas terbaik" untuk kesimpulan pertumbuhan ganas ovarium. Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan derajat CEA dan CA 125 pada penyakit pikir ovarium di Klinik Gading Pluit, Jakarta Utara. Peneliti ini menggunakan sampel dengan karakteristik pada pasien suspek kanker ovarium. Metode yang digunakan yaitu Chemiluminescent Microparticle Immunoassay (CMIA) dan enzyme-linked fluorescent assay (ELFA). Jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah 42 pasien. Dalam hasil penelitian yang dilakukan pada 42 sampel yang memenuhi pasien suspek kanker ovarium didapatkan banyak terjadi pada kelompok pasien pra-lanjut usia sebanyak 21 pasien (50%). Kesimpulan penelitian ini menujukkan bahwa dari 42 sampel, didapatkan kelompok yang mendominasi yaitu pada Pra lanjut usia sebanyak 21 pasien (50%). Pada pemeriksaan CEA di dominasi hasil normal pada Pra lanjut usia sebanyak 21 pasien (50%), pada pemeriksaan CA 125 di dapatkan hasil normal sebanyak 15 pasien (36%) dan hasil abnormal pada 6 pasien (14%).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain