Repository

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Karya Tulis Ilmiah

PERBEDAAN HITUNG JUMLAH TROMBOSIT MENGGUNAKAN METODE IMPEDANCE DAN METODE FLUORESCENT FLOWCYTOMETRY PADA ANEMIA MIKROSITIK

Kartika Dini Yulianti - Nama Orang; Hanny Siti Nuraeni - Nama Orang; Aminah - Nama Orang; Venny Patricia - Nama Orang;

Potongan atau fragmen sitoplasma megakariosit yang disebut trombosit juga disebut sebagai keping darah. Untuk menilai fungsi pembekuan darah, pemeriksaan hitung jumlah trombosit dilakukan. Jumlah trombosit dapat dihitung dengan metode impedance dan metode Fluorescent Flowcytometry. Salah satu tanda anemia mikrositik adalah mengecilnya ukuran sel darah merah. Hasil MCV (Mean Corpuscular Volume) < 80 fL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode impedance dan fluorescent flowcytometry berbeda dalam menghitung jumlah trombosit pada pasien yang menderita anemia mikrositik. Penelitian ini dilakukan melalui deskriptif laboratorium dengan membandingkan jumlah trombosit yang dihitung dengan metode impedance dan fluorescent flowcytometry. Sampel penelitian ini yaitu 35 pasien anemia mikrositik di RS Siloam Kebon Jeruk pada bulan Januari – Maret 2023. Hasil penelitian metode impedance didapat nilai rata-rata sebesar 256,80 (103/μl), standar deviasi sebesar 113,310, dan metode fluorescent flowcytometry, didapatkan rata-rata 247,51 (103/μl) Standar deviasi sebesar 111,564. Data dianalisis menggunakan uji statistik T dependent. Setelah analisis data, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam menghitung jumlah trombosit pada anemia mikrositik menggunakan metode impedance dan fluorescent flowcytometry; hasil p-value nya adalah 0,05, atau 0,011. Hasil menunjukkan metode fluorescent flowcytometry lebih efektif daripada metode impedance pada kondisi seperti anemia mikrositik dikarenakan metode impedance menggunakan prinsip volume sel (ukuran sel) sedangkan metode fluorescent flowcytometry menggunakan zat warna fluoresensi oxazine dengan prinsip pembacaan ukuran sel, kompleksisitas sel serta intensitas fluoresensi.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
610.3 KAR p
Penerbit
Tangerang : POLEKKES KEMENKES BANTEN., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610.3
Tipe Isi
Teknologi Laboratorium Medis
Tipe Media
Teknologi Laboratorium Medis
Tipe Pembawa
Print
Edisi
-
Subjek
Jumlah Trombosit
Metode Impedance
Metode Fluorescent Flowcytometry
Anemia Mikrositik
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Kartika Dini Yulianti
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Artikel - PERBEDAAN HITUNG JUMLAH TROMBOSIT MENGGUNAKAN METODE IMPEDANCE DAN METODE FLUORESCENT FLOWCYTOMETRY PADA ANEMIA MIKROSITIK
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Repository
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

NPP 3673052C1000001

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?