Karya Tulis Ilmiah
PERBEDAAN HITUNG JUMLAH TROMBOSIT MENGGUNAKAN METODE IMPEDANCE DAN METODE FLUORESCENT FLOWCYTOMETRY PADA ANEMIA MIKROSITIK
Potongan atau fragmen sitoplasma megakariosit yang disebut trombosit juga disebut sebagai keping darah. Untuk menilai fungsi pembekuan darah, pemeriksaan hitung jumlah trombosit dilakukan. Jumlah trombosit dapat dihitung dengan metode impedance dan metode Fluorescent Flowcytometry. Salah satu tanda anemia mikrositik adalah mengecilnya ukuran sel darah merah. Hasil MCV (Mean Corpuscular Volume) < 80 fL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode impedance dan fluorescent flowcytometry berbeda dalam menghitung jumlah trombosit pada pasien yang menderita anemia mikrositik. Penelitian ini dilakukan melalui deskriptif laboratorium dengan membandingkan jumlah trombosit yang dihitung dengan metode impedance dan fluorescent flowcytometry. Sampel penelitian ini yaitu 35 pasien anemia mikrositik di RS Siloam Kebon Jeruk pada bulan Januari – Maret 2023. Hasil penelitian metode impedance didapat nilai rata-rata sebesar 256,80 (103/μl), standar deviasi sebesar 113,310, dan metode fluorescent flowcytometry, didapatkan rata-rata 247,51 (103/μl) Standar deviasi sebesar 111,564. Data dianalisis menggunakan uji statistik T dependent. Setelah analisis data, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam menghitung jumlah trombosit pada anemia mikrositik menggunakan metode impedance dan fluorescent flowcytometry; hasil p-value nya adalah 0,05, atau 0,011. Hasil menunjukkan metode fluorescent flowcytometry lebih efektif daripada metode impedance pada kondisi seperti anemia mikrositik dikarenakan metode impedance menggunakan prinsip volume sel (ukuran sel) sedangkan metode fluorescent flowcytometry menggunakan zat warna fluoresensi oxazine dengan prinsip pembacaan ukuran sel, kompleksisitas sel serta intensitas fluoresensi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain