Karya Tulis Ilmiah
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) TERHADAP Escherichia coli DENGAN METODE MIKRODILUSI
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan jenis penyakit infeksi yang umum terjadi di Indonesia. Penanganan penyakit ISK dapat menggunakan antibiotik sebagai opsi utama, antibiotik yang digunakan secara berlebihan dan tidak tepat pada manusia tanpa memperhatikan indikasi dapat memicu peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Daun tapak liman (Elephantopus scaber L.) adalah salah satu daun dari tanaman yang berpotensi sebagai penghambat bakteri. Daun tapak liman mengandung senyawa flavonoid saponin tanin dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM). Metode uji daya hambat menggunakan metode mikrodilusi dengan tetrasiklin sebagai kontrol positif dan DMSO 15% sebagai kontrol negatif. Variasi konsentrasi ekstrak daun tapak liman yang digunakan pada penelitian ini yaitu 250, 500, 1000, 2500, 5000, dan 10000 ppm. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan cara mengekstrak daun tapak liman menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol 96%. Massa simplisia yang digunakan yaitu sebanyak 150 gram dan diperoleh rendemen ekstrak sebanyak 4,7%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun tapak liman memiliki nilai IC50 dalam menghambat bakteri uji Escherichia coli pada konsentrasi 453,7013 ppm, dan nilai IC90 pada konsentrasi 881,0834 ppm. Konsentrasi bunuh minimum (KBM) ekstrak daun tapak liman untuk bakteri Escherichia coli terdapat pada rentang konsentrasi 2500 ppm, 5000 ppm, dan 10000 ppm.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain