Karya Tulis Ilmiah
PEMANFAATAN SINGKONG (Manihot Esculenta Crantz) SEBAGAI BAHAN DASAR MEDIA ALTERNATIF UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR Aspergillus flavus.
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang sangat kecil, salah satunya adalah jamur. Jamur dapat tumbuh dan berkembang dalam suatu media yang mengandung nutrisi yang cukup. Media yang umum digunakan adalah PDA (Potato Dextrose Agar). Media ini dibuat oleh suatu pabrik dalam bentuk siap pakai, sehingga harga media ini relatif cukup mahal dan hanya didapatkan ditempat tertentu. Oleh karena itu mendorong peneliti untuk membuat suatu media alternatif berbahan dasar alami, yaitu menggunakan singkong. Kandungan nutrisi singkong terdiri dari 34,7 g karbohidrat, 1,2 g protein, 0,3 g lemak, 33 mg kalsium, 40 mg fosfor, 0,7 mg besi, 0,06 mg vitamin A, 30,0 mg vitamin B, 75 mg vitamin C dan riboflavin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan singkong (Manihot esculenta crantz) sebagai bahan dasar media alternatif untuk pertumbuhan jamur Aspergillus flavus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menginokulasikan jamur Aspergillus flavus dengan metode spread plate. Pengamatan dilakukan selama 96 jam secara makroskopis dengan mengamati diameter jamur Aspergillus flavus menggunakan jangka sorong. Hasil kemudian dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA. Didapatkan hasil rata-rata diameter pada media alternatif berbahan dasar singkong konsentrasi 12%, 14% dan 16% sebesar 12,63 mm, 14,98 mm dan 18,37 mm. Konsentrasi yang efektif untuk pertumbuhan jamur Aspergillus flavus yaitu Konsentrasi 16%. Berdasarkan hasil uji dapat disimpulkan bahwa media alternatif berbahan dasar singkong dapat digunakan sebagai media pertumbuhan jamur Aspergillus flavus.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain