Karya Tulis Ilmiah
GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI LABORATORIUM BIOMED SERANG
Tuberkulosis merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Infeksi tersebut dapat mengganggu aktivitas eritropoietin, hormon yang menstimulasi sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah merah, sehingga menyebabkan komplikasi berupa anemia. Indeks eritrosit digunakan untuk menentukan jenis anemia berdasarkan morfologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin dan indeks eritrosit pada pasien tuberkulosis paru di Laboratorium Biomed Serang. Metode pemeriksaan menggunakan alat Hematologi Analyzer Mindray BC 3600. Sampel terdiri dari 45 pasien tuberkulosis paru yang melakukan pemeriksaan darah rutin dan BTA. Penderita tuberlulosis paru yang mengalami anemia dilihat nilai indeks eritrositnya kemudian digolongkan jenis anemianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin yang mengalami anemia yaitu laki-laki 16 pasien (58,3%) dan perempuan 9 pasien (52,9%). Nilai MCV mikrositik 20 (44,4%),
normositik 22 (48,9%), dan makrositik 3 (6,7%). Nilai MCH hipokromik 19
(42,2%), normokromik 24 (53,3%), dan hiperkromik 2 (4,5%). Nilai MCHC rendah
3 (6,7%), normal 42 (93,3%), dan tinggi 0 (0%). Jenis anemia yang ditemukan yaitu
mikrositik hipokrom sebanyak 13 (52%), normositik normokrom 12 (48%), dan makrositik hipokrom 0 (0%). Kesimpulan pada penelitian ini sebanyak 25 pasien tuberkulosis mengalami anemia dan jenis anemia yang paling banyak ditemukan berdasarkan indeks eritrosit adalah mikrositik hipokromik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain