Repository

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI LABORATORIUM BIOMED SERANG
Penanda Bagikan

Karya Tulis Ilmiah

GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI LABORATORIUM BIOMED SERANG

NATALIA PURBA - Nama Orang; Ranti Dwi Astriani - Nama Orang; Ahmad - Nama Orang; Yati - Nama Orang;

Tuberkulosis merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Infeksi tersebut dapat mengganggu aktivitas eritropoietin, hormon yang menstimulasi sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah merah, sehingga menyebabkan komplikasi berupa anemia. Indeks eritrosit digunakan untuk menentukan jenis anemia berdasarkan morfologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin dan indeks eritrosit pada pasien tuberkulosis paru di Laboratorium Biomed Serang. Metode pemeriksaan menggunakan alat Hematologi Analyzer Mindray BC 3600. Sampel terdiri dari 45 pasien tuberkulosis paru yang melakukan pemeriksaan darah rutin dan BTA. Penderita tuberlulosis paru yang mengalami anemia dilihat nilai indeks eritrositnya kemudian digolongkan jenis anemianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin yang mengalami anemia yaitu laki-laki 16 pasien (58,3%) dan perempuan 9 pasien (52,9%). Nilai MCV mikrositik 20 (44,4%),
normositik 22 (48,9%), dan makrositik 3 (6,7%). Nilai MCH hipokromik 19
(42,2%), normokromik 24 (53,3%), dan hiperkromik 2 (4,5%). Nilai MCHC rendah
3 (6,7%), normal 42 (93,3%), dan tinggi 0 (0%). Jenis anemia yang ditemukan yaitu
mikrositik hipokrom sebanyak 13 (52%), normositik normokrom 12 (48%), dan makrositik hipokrom 0 (0%). Kesimpulan pada penelitian ini sebanyak 25 pasien tuberkulosis mengalami anemia dan jenis anemia yang paling banyak ditemukan berdasarkan indeks eritrosit adalah mikrositik hipokromik.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
610.3 NAT g
Penerbit
Tangerang : Poltekkes Kemenkes Banten., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610.3
Tipe Isi
Teknologi Laboratorium Medis
Tipe Media
Teknologi Laboratorium Medis
Tipe Pembawa
Print
Edisi
-
Subjek
Tuberkulosis
Anemia
Indeks Eritrosit
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
NATALIA PURBA
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI LABORATORIUM BIOMED SERANG
    Artikel - GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI LABORATORIUM BIOMED SERANG
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Repository
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

NPP 3673052C1000001

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?