Karya Tulis Ilmiah
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK METANOL DAUN BALAKACIDA (Chromolaena odorata L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
Daun balakacida (Chromolaena odorata L.) merupakan daun yang banyak dijumpai di Indonesia. Daun balakacida memiliki senyawa seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut merupakan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) ekstrak daun balakacida (Chromolaena odorata L.) terhadap bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan mengekstrak daun balakacida menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol 70%. Massa simplisia yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 200 gram dan diperoleh rendemen ekstrak sebanyak 19,5%. Metode uji daya hambat menggunakan metode mikrodilusi dengan DMSO 10% sebagai kontrol negatif dan Lincomycin sebagai kontrol positif. Variasi konsentrasi daun balakacida yang digunakan pada penelitian ini yaitu 60.000, 70.000, 80.000, 90.000, dan 100.000 ppm. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai konsentrasi minimum (KHM) ekstrak daun balakacida yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri MRSA ada pada konsentrasi 60.000 ppm dengan %inhibisi sebesar 52%. Konsentrasi bunuh minimum (KBM) esktrak daun balakacida pada rentang konsentrasi 90.000 ppm.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain