Karya Tulis Ilmiah
PENGARUH PENYIMPANAN SPUTUM 0 JAM, 24 JAM SUHU RUANG, 48 JAM (2-8˚C) TERHADAP JUMLAH BAKTERI TAHAN ASAM PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PENGOBATAN KURANG DARI 1 BULAN
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, disebut sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA) yang dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernafasan. Diagnosis penyakit tuberkulosis paru menggunakan spesimen dahak (sputum), salah satu faktor yang menentukan keberhasilan diagnosis adalah penanganan spesimen dahak. Idealnya spesimen dahak harus segera diperiksa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh penyimpanan sputum terhadap jumlah BTA yang diperiksa 0 jam, 24 jam suhu ruang dan 48 jam (2-8˚C) terhadap jumlah Bakteri Tahan Asam pada Penderita Tuberkulosis pengobatan kurang dari 1 bulan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dan dilakukan uji analysis of varience (ANOVA) terhadap 20 sampel penelitian yang diperoleh dari pasien tuberkulosis di RSUD dr. Drajat Prawiranegara yang memenuhi 4 kriteria inklusi. Hasil penelitian diperoleh dengan analisis data yang menunjukan nilai signifikan uji ANOVA p-value = 0,139 (p > 0,05) tidak memiliki pengaruh yang signifikan antara dahak yang diperiksa 0 jam, tunda 24 jam suhu ruang dan tertunda 48 jam pada suhu (2-8˚C). Hal ini menunjukan pemeriksaan spesimen sputum dapat ditunda, walaupun demikian idealnya spesimen sputum untuk diagnosis TB paru harus segera diperiksa
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain