Karya Tulis Ilmiah
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FUNGI Aspergillus sp. PADA PAKAIAN BEKAS YANG DIJUAL DI KECAMATAN BALARAJA KABUPATEN TANGERANG
Trend Thrift shopping atau jual beli pakaian bekas di Indonesia yang berasal dari luar negeri berpotensi menularkan berbagai penyakit infeksi pernafasan dan penyakit kulit. Pakaian bekas yang dikirim dari luar negeri dapat menjadi tempat perkembangbiakan fungi karena sistem pengiriman yang tidak baik, penyimpanan yang terlalu lama, juga perawatan yang sembarangan dapat menjadi penyebab mudahnya fungi tumbuh dan berkembang. Fungi yang terdapat pada pakaian bekas kemungkinan merupakan fungi patogen seperti Aspergillus sp. yang dapat menimbulkan penyakit kulit dan saluran pernafasan pada manusia. Pakaian bekas yang dibeli kemudian dicuci menggunakan detergen dapat menghambat perkembangbiakan fungi karena senyawa yang terdapat pada Detergen dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan fungi. Pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dengan tambahan antibiotik kloramfenikol fungi akan mudah tumbuh. Bertujuan untuk mengetahui adanya fungi Aspergillus sp pada pakaian bekas, penelitian ini dilakukan pada 15 sampel pakaian bekas dari 5 toko yang terdapat di Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang. Penanaman fungi dilakukan pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dengan menggunakan metode swab dan dilakukan pengamatan secara mikroskopik dengan Lactophenol Cotton Blue (LPCB) dibawah mikroskop. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pada pakaian bekas pakai yang belum dicuci terdapat sebanyak 93% cemaran fungi Aspergillus sp. dan sebanyak 7% tidak tercemari fungi Aspergillus sp. Namun pada pakaian bekas pakai yang telah dicuci menggunakan Detergen hasil yang didapat yaitu 100% negatif terdapat fungi Aspergillus sp.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain