Karya Tulis Ilmiah
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT JERUK LIMAU (Citrus amblycarpa) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans
Karies adalah penyakit infeksi rongga mulut yang berjalan lambat dan tidak dapat sembuh sendiri yang ditandai oleh terbentuknya kavitas pada permukaan gigi. Penyebab utama penyakit ini adalah bakteri Streptococcus mutans. Karies dapat diobati dengan antibiotik ataupun obat kumur, namun penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai masalah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak kulit jeruk limau (Citrus amblycarpa) dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Metode yang digunakan adalah metode difusi sumuran. Konsentrasi ekstrak kulit jeruk limau yang digunakan adalah 500-8000 ppm. Metode ekstraksi yang digunakan ialah maserasi dengan etanol 70% yang diencerkan dari etanol p.a dan dengan perbandingan 1:10. Bakteri uji yang digunakan ialah Streptococcus mutans ATCC 31987. Kontrol positif yang digunakan adalah antibiotik kloramfenikol. Adapun kontrol negatif yang digunakan adalah aquades steril. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit jeruk limau (Citrus amblycarpa) dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Rata-rata zona hambat pada konsentrasi 500 ppm sebesar 3,5 mm, pada konsentrasi 1000 ppm sebesar 4,25 mm, pada konsentrasi 2000 ppm dan 4000 ppm sebesar 4,5 mm. Hasil uji antibakteri tertinggi terdapat pada ekstrak kulit jeruk limau konsentrasi 8000 ppm dengan rata-rata zona hambat sebesar 5,5 mm yang memiliki kategori zona hambat sedang.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain