Karya Tulis Ilmiah
GAMBARAN KADAR KADMIUM (Cd) PADA DARAH PEKERJA PENGELASAN DI PT GOSEKI MANUFACTURING INDONESIA PENDERITA HIPERURISEMIA
Kemajuan industri yang pesat berbanding lurus dengan pencemaran udara yang mengandung polutan salah satunya logam berat. Salah satu logam berat dalam industri pengelasan adalah kadmium. Akumulasi dari paparan logam ini dalam tubuh dapat terjadi dalam jangka waktu lama sehingga menjadi body burden Logam berat akibat industri khususnya pengelasan juga menyebabkan penyakit. Kadmium terhirup pada proses pengelasan dapat menyebabkan disfungsi tubulus proksimal. Disfungsi ginjal dapat menghambat ekskresi urat dan menyebabkan hiperurisemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kadmium dalam darah pekerja pengelasan di PT.Goseki Manufacturing Indonesia penderita hiperurisemia. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Sampel penelitian yang digunakan 25 darah pekerja. Kadar asam urat tertinggi pada sampel S1 dan S8 dengan nilai asam urat 7,5 mg/dL dan nilai terendah pada sampel S18 dengan kadar asam urat 3,7 mg/dL. Pekerja yang terdiagnosa hiperurisemia dilakukan pengukuran kadmium menggunakan spektrofotometer ICP-MS. Hasil pemeriksaan menunjukan dari kesepuluh sampel darah pekerja tidak terdeteksi paparan kadmium. Hal ini disebabkan nilai analit yang dapat terdeteksi dibawah nilai LOQ yaitu ≤ 1.60 μg/L. Nilai ambang batas mengacu pada Theshold Limit value For Chemical Substance And Physical Agents And Biological Exposure Indices 2017 dimana kadar kadmium dalam darah adalah 5μg/L.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain