Karya Tulis Ilmiah
PERBANDINGAN HASIL UJI WIDAL DAN UJI TUBEX PADA PASIEN SUSPEK DEMAM TIFOID DI RSIA TAMBAK JAKARTA PUSAT
Demam tifoid merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella enterica serovar Typhi (Salmonella typhi). Penyakit ini ditularkan melalui makanan serta minuman yang sudah terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhi melalui rute faeco-oral. Angka kematian demam tifoid di Indonesia bervariasi antara 3,1-10,4 % ( sekitar 5-19 kematian sehari) Demam tifoid tergolong penyakit endemik di Indonesia. Prevalensi demam tifoid di Indonesia cukup tinggi yaitu mencapai 500 kasus 100.000 penduduk setiap tahunnya. Uji widal dapat mendeteksi adanya antibodi Salmonella typhi di minggu ke-1 sedangkan uji tubex dapat mendeteksi infeksi akut Salmonella typhi O9 secara dini.Uji tubex memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik dibandingkan uji widal. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbandingan uji widal dan uji tubex pada pasien suspek demam tifoid di RSIA Tambak Jakarta Pusat. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien suspek demam tifoid yang melakukan pemeriksaan widal dan tubex pada bulan Januari-Desember tahun 2021. Jumlah sampel adalah total populasi (32 sampel) yaitu seluruh pasien suspek demam tifoid yang melakukan pemeriksaan widal dan tubex yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil Penelitian ini didapatkan Sig (0.009) < Sig ? (0,05) menunjukan terdapat perbedaan bermakna antara hasil S.typhi O metode Widal dengan metode IgM O9 Tubex. Sehingga pemeriksaan tubex IgM O9 lebih sensitif dalam mendiagnosis pasien suspek demam tifoid dibandingkan dengan pemeriksaan widal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain