Karya Tulis Ilmiah
UJI KONSENTRASI SARI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas P) SEBAGAI PENGGANTI KRISTAL VIOLET PADA PEWARNAAN GRAM BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
Pewarnaan bakteri merupakan salah satu metode untuk mengamati morfologi
bakteri, salah satu metode pewarnaan bakteri yang biasa dipakai adalah Pewarnaan
Gram yang dikembangkan oleh Hans Christian Gram. Proses pewarnaan Gram
menggunakan zat pewarna kristal violet untuk memberikan pigmen warna pada koloni
bakteri. Sebagai pewarna sintetis kristal violet bersifat karsinogenik, membuat iritasi
mata dan respon peradangan. Untuk mengurangi efek toksik terhadap penggunaan
Kristal Violet dalam proses pewarnaan Gram bakteri, penggunaan kristal violet dapat
disubstitusi dengan zat pewarna alami, salah satunya dengan menggunakan antosianin
yang memberikan warna ungu kemerahan. Salah satu tanaman atau buah yang
memiliki kandungan antosianin yang tinggi adalah ubi jalar ungu (Ipoema Batatas P),
yang banyak ditemukan dengan mudah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
metode eksperimen dengan mewarnai bakteri uji menggunakan perasan ubi jalar ungu
pada variasi konsentrasi 100%, 80%, 60% dan 40%. Hasil penelitian menunjukan
bahwa zat warna perasan ubi jalar ungu dapat diserap oleh bakteri uji sehingga
memberikan warna ungu kemerahan dan gambaran yang jelas mengenai morfologi
bentuk bakteri uji walaupun tidak memberikan warna yang serupa dengan kontrol dan
meninggalkan endapan zat warna. Pada uji pewarnaan Gram menggunakan perasan ubi
jalar ungu dengan variasi konsentrasi 40% lebih baik digunakan karena hanya
meninggalkan sedikit endapan zat warna. Kesimpulan penelitian ini adalah perasan ubi
jalar ungu (Ipoema batatas P) dapat dimanfaatkan sebagai zat pewarna alternatif pada
pewarnaan bakteri untuk menggantikan reagen Kristal Violet.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain