Karya Tulis Ilmiah
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK SELEDRI (Apium graveolens L) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli
Seledri (Apium graveolens L) merupakan tanaman yang mengandung flavonoid, saponin, dan tanin. Tanaman seledri selain untuk bumbu masakan dan sayuran, telah lama digunakan sebagai obat tradisonal untuk penurun tekanan darah tinggi (hipertensi), melancarkan pencernaan, dan menjaga kesehatan ginjal. Penyebab diare salah satunya oleh bakteri E.coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat antibakteri fraksi ekstrak seledri (Apium graveolens L.) dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Rendemen ekstrak yang diperoleh sebanyak 29,25% dengan massa simplisia yang digunakan sebanyak 200 gram. Ekstrak kasar yang diperoleh dilakukan fraksinasi menggunakan dua pelarut yaitu n-heksana dan etil asetat. Metode uji antibakteri menggunakan metode sumuran dengan kloramfenikol sebagai kontrol positif dan dimetil sulfoksida sebagai kontrol negatif. Variasi konsentrasi ekstrak seledri yang digunakan pada penelitian ini yaitu 20%, 25%, 30%, dan 35%. Hasil penelitian menunjukkan kedua fraksi ekstrak seledri yaitu n-heksana dan etil asetat tidak memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan tidak terdapat Konsentrasi Hambat Minimum yang ditandai dengan tidak terbentuknya zona bening. Oleh sebab itu untuk penentuan Konsentrasi Hambat Minimum tidak bisa ditentukan dalam penelitian ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain