Karya Tulis Ilmiah
IDENTIFIKASI DAN PERBEDAAN JUMLAH TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SELADA YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN SUPERMARKET DI KOTA SERANG TAHUN 2021
Tanah yang subur membuat Indonesia memiliki bahan pangan yang melimpah.
Melimpahnya bahan pangan masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengkonsumsinya. Contoh sayuran yang sering dijumpai yaitu selada. Selada yang
dimakan secara mentah ini dapat menjadi agen transmisi kista protozoa dan telur
serta larva cacing usus. Ini dapat dikaitkan dengan penyakit kecacingan. Cacing yang sering menginfeksi yaitu Soil Transmitted Helminth (STH) seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan Hookwarm. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya telur Soil Transmitted Helminth (STH) pada selada yang dijual di Pasar Tradisional dan Supermarket di Kota Serang dan dengan metode sedimentasi menggunakan sampel selada yang dijual di Pasar dan Supermarket di Kota Serang dengan cara masing-masing sampel direndam dengan NaCl 0.9% selama 1 jam kemudian sampel diangkat dan endapan di diamkan lagi selama 1 jam kemudian dilakukan sentrifugasi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan secara mikroskopis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Seluruh Selada yang dijual di Pasar Tradisional di Kota Serang ditemukan telur Soil Transmitted Helminth (STH) 100 %, sementara pada selada yang dijual di Supermarket di Kota Serang, tidak ditemukan telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH) . Jenis telur STH yang ditemukan pada selada yang dijual di empat pasar tradisional di kota Serang adalah telur Ascaris lumbricoides. dan ditemukan 1 telur Trichuris Trichiura di
Pasar Rau. Diharapkan agar dapat menjaga kebersihan perorangan agar terhindar dari infeksi telur Soil Transmitted Helminth (STH) saran yang dianjurkan juga agar dapat menjaga kebersihan lingkungan kerja baik di pasar tradisional maupun di
supermarket.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain