Repository

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of GAMBARAN KADAR PROSTAT SPESIFIC ANTIGEN (PSA) PADA BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH)
DI RUMAH SAKIT SILOAM ASRI
Penanda Bagikan

Karya Tulis Ilmiah

GAMBARAN KADAR PROSTAT SPESIFIC ANTIGEN (PSA) PADA BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DI RUMAH SAKIT SILOAM ASRI

BUDI SETIAWAN - Nama Orang; dr. citra trisna, MARS - Nama Orang; drh. Aminah, M.Si - Nama Orang; Hanny Siti Nuraeni, S.ST, M.Biomed - Nama Orang;

Pembesaran prostat jinak atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah kondisi dimana kelenjar prostat mengalami pembesaran yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah sel sehingga mengakibatkan aliran urin menjadi tidak lancar dan menimbulkan gangguan buang air kecil. BPH ditandai dengan adanya hyperplasia sel stroma dan sel epitel kelenjar prostat yang berkaitan dengan proliferasi sel otot polos dan sel-sel epitel zona transisional prostat. Prostat Specific Antigen (PSA) merupakan suatu glikoprotein yang dihasilkan oleh sitoplasma sel epitel prostat, dan berperan dalam likuefaksi cairan semen. Pada keadaan normal, hanya sedikit PSA yang masuk ke dalam aliran darah tetapi bila terjadi peradangan jaringan prostat maka kadar PSA dalam darah meningkat sehingga menyebabkan laju pertumbuhan prostat semakin cepat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kategorik dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 50 sampel dari jumlah populasi sampel pasien BPH yang memeriksakan kadar PSA di Rumah Sakit Siloam Asri pada tahun 2020. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pasien BPH yang melakukan pemeriksaan kadar PSA terbanyak pada kelompok usia 60-69 tahun yaitu 16 orang (32,0%) dengan usia termuda 41 tahun dan tertua 77 tahun. Gambaran kadar PSA pada pasien BPH yang memiliki kadar PSA normal (0,2-4 ng/mL) paling banyak berada pada kategori usia 60-69 tahun sebanyak 6 orang (12,0%) dan yang memiliki kadar PSA > 4 ng/mL terbanyak berada pada kategori usia 70-79 tahun, yaitu 12 orang (24,0%) dengan kadar PSA terendah 0,16 ng/mL dan tertinggi 20,92 ng/mL.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
610.3 BUD g
Penerbit
Tangerang : Poltekkes Kemenkes Banten., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610.3
Tipe Isi
Teknologi Laboratorium Medis
Tipe Media
Teknologi Laboratorium Medis
Tipe Pembawa
Print
Edisi
-
Subjek
Prostat
Benign Prostatic Hyperplasia
Prostat Specific Antigen
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
BUDI SETIAWAN
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • GAMBARAN KADAR PROSTAT SPESIFIC ANTIGEN (PSA) PADA BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DI RUMAH SAKIT SILOAM ASRI
    Aertikel - GAMBARAN KADAR PROSTAT SPESIFIC ANTIGEN (PSA) PADA BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DI RUMAH SAKIT SILOAM ASRI
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Repository
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

NPP 3673052C1000001

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?