Karya Tulis Ilmiah
STUDI KASUS: PENERAPAN TEKNIK FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF TERHADAP PENGELUARAN SPUTUM PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RSUD PAKUHAJI
Latar Belakang: Salah satu perubahan pada pola hidup yang dilakukan masyarakat adalah terkait meningkatnya kebiasaan merokok, juga meningkatnya polusi udara akan mengakibatkan peningkatan sputum pada jalan napas dan terjadinya dispnea. Pada catatan terakhir tahun 2019, PPOK telah menyebabkan kematian 3,23 juta kematian di dunia, dan >90% kematian terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah (WHO, 2023). Salah satu upaya untuk meningkatkan saturasi oksigen dengan pemberian fisioterapi dada. Fisioterapi dada merupakan suatu rangkaian tindakan keperawatan yang terdiri atas perkusi (clapping), vibrasi dan postural drainage. Adanya teknik perkusi dan vibrasi ini dapat mempermudah pengeluaran sputum sehingga menjadi lepas dari saluran pernapasan dan akhirnya dapat keluar mulut dengan adanya proses batuk (Yunica Astriani et al., 2020). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dari penerapan teknik fisioterapi dada dan batuk efektif terhadap pengeluaran sputum pada pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) di RSUD Pakuhaji. Metode: Pada karya ilmiah akhir ners ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan pada pasien PPOK dengan masalah keperawatan utama yaitu bersihan jalan napas tidak efektif. Hasil: Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh dari teknik fisioterapi dada dan batuk efektif terhadap penurunan pengeluaran sputum pada pasien PPOK. Kesimpulan: Fisioterapi dada dan batuk efektif dapat dipertimbangkan sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri yang profesional sebagai terapi non farmakologis bagi pasien PPOK.
Tidak tersedia versi lain