Tugas Akhir
FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ADJIDARMO RANGKASBITUNG
Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) menjadi salah satu
penyakit tidak menular yang sedang mengalami peningkatan dan memiliki beban
kesehatan tinggi di dunia. Dampak PPOK pada setiap individu berbeda-beda dan
dipengaruhi tidak hanya oleh derajat obstruksi saluran napas tetapi juga oleh
tingkat keparahan gejala (terutama sesak napas dan berkurangnya kapasitas
latihan), eksaserbasi, efek sistemik, dan penyakit penyerta lainnya. Tujuan: Untuk
mengetahui Faktor – Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian PPOK
pada Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adjidarmo Rangkasbitung.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada 01 – 30 Oktober
2024 dengan jumlah sampel 74 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukan
faktor risiko PPOK yang berhubungan dengan kejadian PPOK yakni jenis kelamin
dengan P-value 0,039 (α < 0,05) dengan nilai OR=1,575, kebiasaan merokok
dengan P-value 0,003 (α < 0,05) dengan nilai OR=0,478, status pekerjaan dengan
nilai P-value 0,013 (α < 0,05) dengan nilai OR=1,412, status sosial ekonomi
dengan P-value 0,001 (α < 0,05) dengan nilai OR=0,875. Kesimpulan: Jenis
kelamin, kebiasaan merokok, status pekerjaan dan status sosial ekonomi
merupakan faktor risiko PPOK yang memiliki hubungan signifikan dengan
kejadian PPOK di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Adjidarmo Rangkasbitung.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain